Massa ALMASTA bersama Ratusan Warga Wonorejo Gelar Unjuk Rasa di DPRD Tulungagung, Ini Tuntutannya

×

Massa ALMASTA bersama Ratusan Warga Wonorejo Gelar Unjuk Rasa di DPRD Tulungagung, Ini Tuntutannya

Bagikan berita
Massa Unjuk Rasa Almasta bersama ratusan warga Wonorejo saat di depan kantor DPRD Tulungagung. (Insert: Ketua DPRD Tulungagung Marsono saat diwawancarai sejumlah awak media).
Massa Unjuk Rasa Almasta bersama ratusan warga Wonorejo saat di depan kantor DPRD Tulungagung. (Insert: Ketua DPRD Tulungagung Marsono saat diwawancarai sejumlah awak media).

JATIM KONGKRIT.COM - Ratusan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, bersama massa Aliansi Masyarakat Tulungagung (ALMASTA), menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Tulungagung pada Rabu (26/06/2024).

Para pengunjuk rasa bergerak dari Gor Lembu Peteng menuju kantor DPRD Tulungagung dengan membawa pamflet dan banner yang berisi berbagai tuntutan.

Mereka mendesak pergantian Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, dan meminta perbaikan infrastruktur jalan.

Para demonstran menilai kinerja Pj Bupati Tulungagung selama hampir sembilan bulan ini tidak berhasil dalam mempercepat pembangunan infrastruktur.

Salah satu masalah yang disoroti adalah kerusakan jalan di lingkar Waduk Wonorejo yang tidak kunjung diperbaiki, meskipun masyarakat Desa Wonorejo telah lama mengeluhkannya.

Selain menuntut perbaikan jalan, mereka juga meminta agar status jalan di sekitar kawasan wisata tersebut diserahkan kepada daerah agar lebih mudah diperbaiki.

Mereka menilai keberadaan Waduk Wonorejo tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam hal perbaikan jalan, yang kerap kali menjadi ajang saling lempar tanggung jawab antara pihak-pihak terkait.

Mashuri, salah satu koordinator aksi dari ALMASTA, menyampaikan bahwa banyak jalan rusak di berbagai wilayah Tulungagung, termasuk Pagerwojo, Sendang, Pucanglaban, dan Kalidawir.

"Banyak jalan yang telah rusak di berbagai wilayah di Tulungagung seperti Perwojo, Sendang, Pucanglaban, dan Kalidawir. Pembangunan infrastruktur jalan yang seharusnya dilakukan belum terlihat terealisasi hingga akhir bulan Juni 2024 ini," ujarnya.

Mashuri menambahkan, bahwa ALMASTA juga mengkritik kurangnya komunikasi, koordinasi, dan responsivitas Pj Bupati Tulungagung dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala desa, dan masyarakat.

Editor : HERAWATI ELNUR
Bagikan

Berita Terkait
Terkini