DKP Tulungagung Berikan Bantuan Kepada 34 Balita Stunting di Wilayah Gondang

×

DKP Tulungagung Berikan Bantuan Kepada 34 Balita Stunting di Wilayah Gondang

Bagikan berita
Kepala DKP Tulungagung  saat foto bersama dengan Kades Sidomulyo, Kades Mojoarum, dan perwakilan penerima bantuan di balai desa Sidomulyo. (Insert: Kepala DKP Tulungagung saat memberikan bantuan secara simbolis kepada warga di balai desa Sidomulyo).
Kepala DKP Tulungagung saat foto bersama dengan Kades Sidomulyo, Kades Mojoarum, dan perwakilan penerima bantuan di balai desa Sidomulyo. (Insert: Kepala DKP Tulungagung saat memberikan bantuan secara simbolis kepada warga di balai desa Sidomulyo).

JATIM KONGKRIT.COM - Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat memberikan bantuan kepada balita kurang gizi dan Gakin di Wilayah Kabupaten Tulungagung.

Bantuan ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan oleh Pemkab Tulungagung, dan kali ini penyerahan bantuan berlangsung di Balai Desa Sidomulyo kepada Balita Stunting yang ada di 2 (dua) desa di wilayah Kecamatan Gondang yakni Desa Sidomulyo dan Mojoarum.

"Hari ini, kita menyalurkan bantuan kepada sebanyak 34 Balita Stunting, masing-masing untuk Desa Sidomulyo sebanyak 18 anak dan Desa Mojoarum sebanyak 16 anak," terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S.Sos, M.Si, Rabu (26/06/2024).

Agus mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengentaskan masalah gizi buruk dan mempercepat penurunan angka stunting.

Guna mewujudkan hal itu maka menurutnya perlu dilakukan langkah-langkah dengan dukungan berbagai lintas program dan lintas sektor serta lintas instansi.

"Hal ini merupakan wujud komitmen kita bersama dalam mencapai target nasional, yakni percepatan penurunan stunting, khususnya bagi balita dari keluarga kurang mampu (Gakin)," ucapnya.

Dikatakannya, dengan kerja sama yang kuat dan koordinasi yang efektif antar berbagai pihak, pihaknya berupaya memberikan solusi secara berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan stunting khususnya di KabupatenTulungagung.

"Kegiatan ini memiliki peran yang sangat penting dalam upaya penurunan stunting, yang merupakan salah satu prioritas nasional," imbuhnya.

Menurutnya, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis. Tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak tetapi juga pada perkembangan kognitif anak-anak.

"Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami keterbatasan dalam kemampuan belajar dan kesehatan yang buruk di masa depan. Oleh karena itu, intervensi berupa pemberian bantuan pangan bergizi sangat krusial untuk memperbaiki status gizi balita dan mencegah dampak jangka panjang dari stunting," tambahnya.

Editor : HERAWATI ELNUR
Bagikan

Berita Terkait
Terkini