Seorang Pelajar MTsN asal Ngunut Tulungagung Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Brantas

×

Seorang Pelajar MTsN asal Ngunut Tulungagung Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Brantas

Bagikan berita
Petugas Polsek Ngunut saat di lokasi kejadian
Petugas Polsek Ngunut saat di lokasi kejadian

JATIM KONGKRIT.COM - Seorang pelajar dari salah satu MTsN bernama Andika Dwi Saputra (14) alamat Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung dikabarkan hilang tenggelam terseret arus air Sungai Brantas di wilayah Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Kapolsek Ngunut, Kompol Rudi Purwanto melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, IPTU Mujiatno membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, petugas Polsek Ngunut telah menerima laporan bahwa pada hari Senin tanggal 13 Mei 2024 sekira pukul 15.15 WIB telah terjadi orang tenggelam terseret arus air sungai brantas di Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut," terang Kasi Humas, Selasa (14/05/2024).

Dijelaskannya, kronologis kejadian pada hari Senin, tanggal 13 Mei 2024, sekira pukul 14.30 WIB, korban berangkat dari rumah bersama 3 (tiga) temanya bermain bersepeda di wilayah Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut.

Setelah berkeliling Desa Pulotondo selanjutnya korban mengajak ketiga temanya bermain di pinggir sungai brantas tepatnya di dusun Jangglengan Desa Pulotondo.

Kemudian, sesampainya di pinggir sungai brantas sekira pukul 15.15 WIB korban bersama tiga temannya tersebut mandi di kubangan air yang berada di pinggir sungai brantas.

Lalu setelah itu, korban mengajak salah satu temannya untuk berjalan di pinggir sungai ke arah barat menuju sungai yang arusnya lebih deras dengan jaraknya dari kubangan air yang berada di pinggir sungai tersebut kurang lebih 100 meter, selanjutnya korban mandi di sungai brantas sambil berenang dan bermain kayu.

Tak berapa lama kemudian dari tiga temannya mengetahui korban terseret arus deras hanyut dan tenggelam terbawa arus sungai brantas.

Mengetahui hal itu selanjutnya salah satu teman korban bermaksud menolong korban.

"Namun karena arus air sungai cukup deras sehingga tidak berani menolong, kemudian berlari ke atas sungai untuk meminta tolong kepada orang disekitar sawah. Dan sesampainya di sungai brantas korban sudah tidak ada hilang terbawa arus air brantas," jelasnya.

Editor : HERAWATI ELNUR
Bagikan

Berita Terkait
Terkini