Hari menyebut, informasi tata ruang yang dimuat dalam aplikasi ini telah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten Tulungagung dan hal ini termaktub dalam Perda no 4 tahun 2023 sehingga proses bisnis informasi tata ruang melalui Si Trust ini menjadi daya ungkit nantinya dalam peningkatan PAD Kabupaten dan iklim positif bagi investasi.
"Aplikasi Si Trust dapat diakses dengan dua cara yaitu melalui website siputra.tulungagung.co.id, dengan cara klick pilihan ada si Putra Tarung dan jika melalui smartphone berbasis Android dapat mengunduh Si Trust di Play Store," imbuhnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, sesuai melaunching SI - TRUST mengatakan nantinya masyarakat yang punya kepentingan terkait dengan kemanfaatan tata ruang di kabupaten Tulungagung bisa mudah mengakses aplikasi tersebut.
"Selain itu, bagi investor yang ingin melakukan investasi di Tulungagung juga bisa melihat bagaimana kesesuaian lahan dari informasi yang ada di aplikasi SI - TRUST ini," ujarnya.
Menurutnya, ini adalah sebuah langkah maju ke depan yang terkait dengan pemanfaatan ruang di kabupaten Tulungagung.
"Setahu saya aplikasi yang seperti ini baru ada ya di kabupaten Tulungagung, karena pada umumnya informasi tata ruang kan bukan sesuatu yang mudah atau sulit didapat, dan ini biasanya kalau dikutip ada harganya, tetapi ini kan sebetulnya produk publik yang bisa bermanfaat oleh semua orang yang punya keinginan untuk berinvestasi di Tulungagung, siapapun bisa memanfaatkannya," sambungnya.Dikatakannya, melalui aplikasi SI - TRUST masyarakat bisa melihat boleh atau tidaknya mendirikan bangunan.
"Kemudian kalau masyarakat yang mau mengajukan ijin terkait pemanfaatan ruang juga bisa melihat di aplikasi tersebut.Tata ruang itu kan isinya bermacam macam, misal ini ruang untuk lahan persawahan, permukiman, cagar budaya, dan yang jelas informasinya lengkap," bebernya.
"Ini kan masih launching, tentu progresnya, tugas kewajiban Dinas PUPR untuk mensosialisasikannya, kalau tidak disosialisasikan maka barang sebagus apapun tidak akan dikenal dan tidak ada manfaatnya," pungkasnya.
Editor : Arya Rajo Sampono
