Yang mana dalam prosesi jamasan tombak pusaka kanjeng kiai Upas diawali dengan kirab air suci yang diambil dari 9 mata air Panguripan yang berasal dari Goa Tritis, Air bilik tengah, Air buntut, Air tempuran, Air Gotehan, Air kelapa, Air Sumur, Air deresan Randu dan Air deresan Pisang yang kemudian diserahkan kepada Pj Bupati Tulungagung, untuk dimanfaatkan untuk jamasan.
Tak sedikit warga sekitar juga ikut menyaksikan prosesi jamasan pusaka yang menjadi ikon kabupaten Tulungagung tersebut hingga diakhir acara dan mengikuti selamatan bersama sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Editor : Arya Rajo SamponoWaket DPRD Tulungagung Berharap Prosesi Jamasan Pusaka Tombak Kiai Upas Bisa Dijadikan Sebagai Daya Tarik Wisatawan
Berita Terkait
