DKP Tulungagung Salurkan Bantuan Pangan kepada 65 Warga Desa Manding Kecamatan Pucanglaban

×

DKP Tulungagung Salurkan Bantuan Pangan kepada 65 Warga Desa Manding Kecamatan Pucanglaban

Bagikan berita
Kepala DKP Agus Suswantoro (batik tengah) saat berfoto bersama dengan Camat Pucanglaban, Kades Manding dan Babinsa usai penyerahan bantuan secara simbolis
Kepala DKP Agus Suswantoro (batik tengah) saat berfoto bersama dengan Camat Pucanglaban, Kades Manding dan Babinsa usai penyerahan bantuan secara simbolis

KONGKRIT.COM - Setelah sebelumnya menyalurkan bantuan intervensi desa rawan pangan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung kembali menyalurkan bantuan intervensi desa rawan pangan, yakni di Desa Manding, Kecamatan Pucanglaban.

Penyaluran bantuan dilakukan di Kantor Balai Desa Manding dengan dihadiri Camat Pucanglaban, BKTM dan Babinsa setempat.

"Di Desa Manding ini kami menyalurkan bantuan kepada sebanyak 65 orang, yang masing-masing mendapatkan menerima 1 tas berisi 10 kg beras, 2 Kg Gula pasir, 2 liter minyak goreng, 1 botol kecap manis dan 2 bungkus Mie Goreng," terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Agus Suswantoro, S.Sos, Jumat (12/07/2024).

Dijelaskannya, berdasarkan hasil analisis Peta Desa Rawan Pangan (FSVA) tahun 2023, ada 13 desa yang teridentifikasi berada dalam kategori prioritas satu.

Untuk itu pada tahap awal, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung telah melakukan intervensi pada lima desa yakni Desa Kradinan, Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Desa Blendis, Kecamatan Gondang, Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, dan Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakel.

Yang kemudian, pada tahap selanjutnya, bantuan intervensi diperluas ke 3 (tiga) desa tambahan yang meliputi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Desa Manding, Kecamatan Pucanglaban dan Desa Geger, Kecamatan Sendang.

"Intervensi ini dilakukan oleh kami dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung melalui pemberian bantuan pangan untuk mengurangi kerawanan pangan yang ada," jelasnya.

Menurutnya, dalam konteks global, kita semua dihadapkan pada tantangan signifikan seperti perubahan iklim dan fenomena El Nino, yang berdampak negatif pada stabilitas produksi pangan dan memperburuk kerawanan pangan di beberapa wilayah. Di tingkat lokal, kenaikan harga bahan pangan telah menambah beban ekonomi bagi masyarakat.

"Oleh karena itu, berbagai program dukungan lintas sektor dan lintas instansi telah diintegrasikan untuk mendukung agenda pengentasan kemiskinan," tambahnya.

Dikatakannya, pendekatan multidisiplin dan kolaboratif ini diharapkan mampu menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tulungagung.

Editor : Arya Rajo Sampono
Bagikan

Berita Terkait
Terkini