Pupuk Bersubsidi di Desa Punjul Karangrejo Diduga Dijual Diluar Ketentuan, Ini Tanggapan Kades dan Ketua Gapoktan

×

Pupuk Bersubsidi di Desa Punjul Karangrejo Diduga Dijual Diluar Ketentuan, Ini Tanggapan Kades dan Ketua Gapoktan

Bagikan berita
Kades Punjul dan Ketua Gapoktan saat dikonfirmasi awak media
Kades Punjul dan Ketua Gapoktan saat dikonfirmasi awak media

KONGKRIT.COM - Ditengah kondisi para petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi justru ada segelintir oknum yang diduga memanfaatkan kondisi tersebut yakni dengan menjual pupuk bersubsidi kepada petani dengan harga yang tidak sesuai dan diluar ketentuan yang telah disepakati bersama.Hal ini seperti ini diduga terjadi di wilayah Kabupaten Tulungagung tepatnya di Desa Punjul, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung.

Menurut keterangan dari beberapa warga desa setempat, pupuk bersubsidi yang semestinya dijual sesuai HET Rp 120.000,-- (Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah) per saknya, justru oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dijual dengan harga kisaran Rp 200.000,-- atau hampir 2 kali lipat. Sehingga dengan adanya kejadian tersebut para petani merasa semakin mengeluh.

Ketua Gapoktan Desa Punjul, Sodikin, saat dikonfirmasi wartawan terkait adanya rumor yang berhembus di masyarakat tersebut mengatakan bahwa pihaknya mengaku belum mengetahuinya.

"Kami akan coba telusuri hal itu, mudah - mudahan tidak terjadi di desa kami atau di anggota kelompok tani kami, kasihan pak kalau hal ini terjadi. Namun jika hal ini nanti terjadi kami akan menegur oknum tersebut dan kami akan koordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Pertanian dalam hal ini BPP," ucap Sodikin, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/06/2024).

Dikatakannya, bahwa pihaknya sudah menjalankan mekanisme sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Kami sudah jalankan mekanisme sesuai dengan aturan, jadi alurnya sesuai dengan aturan dari dinas pertanian maupun distributor. Jadi kami hanya memantau di kios dan kios menjual dengan harga sesuai dengan ketentuan yakni sesuai kesepakatan se kecamatan sama yakni 120 ribu per saknya" ujarnya.

Pihaknya juga mengaku saat ini stok persediaan pupuk bersubsidi di kios habis.

"Sebenarnya hari ini ada pengiriman ternyata tidak ada, jadi sampai saat ini ya masih terhenti. Dari Poktan - Poktan sudah mengajukan ke Kios dan sudah sudah mengajukannya ke distributor namun ya belum datang sampai saat ini," imbuhnya.

Sementara itu hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Punjul, Makin.

Atas kejadian tersebut pihaknya juga tidak mengetahui jika diwilayahnya ada oknum yang tidak bertanggung jawab.

Editor : Arya Rajo Sampono
Bagikan

Berita Terkait
Terkini