KONGKRIT.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan proyek penggantian 9 jembatan tipe Callender Hamilton di Provinsi Jawa Timur. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko terkait usia jembatan yang sudah mencapai lebih dari 40 tahun serta dampak beban berlebih kendaraan yang seringkali menyebabkan overloading.
Menurut pernyataan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, penggantian jembatan telah selesai dan telah dibuka untuk lalu lintas guna mendukung mobilitas orang, barang, serta distribusi logistik di Jawa Timur.
"Dengan penggantian jembatan ini, diharapkan konektivitas antarwilayah terus terjaga dan bahkan semakin meningkat untuk mendukung perekonomian masyarakat Jawa Timur," ujarnya.
Proyek penggantian 9 jembatan baru ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian PUPR, PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha Pelaksana, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dengan total biaya sebesar Rp591,9 miliar. Pekerjaan ini dilaksanakan selama periode 2021-2023 dengan total panjang penanganan mencapai 2.116 meter.Semua jembatan yang diganti terletak dalam sistem jaringan jalan nasional dan jalur logistik utama di 8 kabupaten di Provinsi Jawa Timur, termasuk Jembatan Ngujang di Kabupaten Tulungagung, Jembatan Bandar Ngalim di Kota Kediri, Jembatan Jetak di Kabupaten Bojonegoro, dan Jembatan Kalitakir di Kabupaten Banyuwangi.
Penggantian jembatan ini juga melibatkan Kabupaten Pacitan dengan dua jembatan, yaitu Jembatan Teleng di Jalan Raya Tompak Rinjing dan Jembatan Kangkung di Jalan Raya Pacitan-Trenggalek, serta Jembatan Wirolegi di Kabupaten Jember, Jembatan Trisula Lama yang menghubungkan Kota Blitar dengan Kabupaten Tulungagung, dan Jembatan Munjungan di Kabupaten Trenggalek.
Selain di Jawa Timur, proyek nasional ini juga mencakup duplikasi/penggantian 37 jembatan tipe Callender Hamilton di beberapa provinsi lain, seperti Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Editor : Arya Rajo Sampono
